Friday, March 12, 2010

Rewang-rewangan

Tersebut al-kisah, maka turunlah segala warga Irsyad dari tempat bersemayam mereka - dari yang di awan-awanan tingkat lapan, hinggalah ke anak-anak dari aras bawah, kesemuanya berhimpun di kolong 'istana' untuk sama-sama berkerah tenaga, menyumbang keringat, memasak santapan briyani dermaan rakyat jelata dari kota Singa ini.
Maka riuh-rendahlah kolong istana dengan derai ketawa para warga, - yang tua, yang muda, yang berpangkat, yang tidak - keletak-keletuk pisau dihayun - bawang dihiris, ayam dan daging ditetak, kentang dipotong, limau kasturi diperah.
Ada yang bersiram-siraman - panas terik tidak dihiraukan, riang-ria mencuci timun, merendam daun pandan, membasuh dulang. Lengan disinsing, mata menjeling - khuatir terperlihatkan yang tidak boleh dilihat.
Maka ramailah anak gadis yang terhiris jari-jemari halus, bagaikan babak dari sirah Nabi Yusof dan Zulaikha.
Maka ramailah para jejaka yang 'mendayung' - menumis rencah di dalam periuk belanga yang di susun berderetan walhal di rumah, mungkin mencuci sebiji pinggan pun tidak pernah... :)
Maka yang berat menjadi ringan, yang sukar menjadi mudah, yang lambat menjadi cepat....
Allahu Akbar!
Moga diberkati Sang Yang Memiliki Segalanya dengan keakraban ukhuwah dan keberkatan di dalam rezeki yang di beri.
Amin...

No comments:

Post a Comment